Awalnya aku mendekap cinta dengan rasa
Lalu saat tiba-tiba ia memaksa pergi
cinta meninggalkan luka dan putus asa
Kini aku memberanikan lagi menerima cinta dengan logika
tapi ternyata aku salah
cinta bukan logika tapi ia perpaduan
seperti aku dan kamu
seperti logika dan rasa
Maka sekali lagi
ketika cinta mencoba pergi
ada logika yang memaksa mengalah
tapi rasa tak akan pernah rela