Menurut Ath-Thohawi di dalam kitab Haasyia'ah Marakil Falah dari Imam Suyuthi mengatakan bahawa dari GOLONGAN SYUHADA di akhirat adalah orang- orang yang MATI DALAM KERINDUAN dengan tetap menjaga kehormatan diri dan disembunyikan dari orang- orang mestipun rindu itu hadir dari perkara yang haram.
Seseorang yang merindukan orang lain hingga dia mati dan disembunyikan rasa itu dari orang lain, maka dia akan mendapat pahala syahid di akhirat karena ia menunjukkan bahawa dirinya memiliki sifat sabar. Dia memendam rasa rindu dan menyimpannya sendirian karena di menjaga kehormatan diri, mengikat hatinya,jiwanya,tubuh badannya dari dikuasai oleh rasa rindu.
Nah, ehem,untuk seseorang entah siapapun dia, pasangan yang sudah dituliskan Allah di lauful mahfudz dan untuk kita sendiri yang secara sadar atau tidak sadar kadang merindukannya, sabar ya…hari ketika kita duduk berdua bersamanya, menatap dunia di sampingnya pasti akan datang, mentergesai apa yang Allah janjikan adalah hal yang terlalu dipaksakan. Kesabaran toh akhirnya berbuah lebih manis daripada ketergesaan. Selama proses bersabar Allah juga menjanjikan pahala, siapa coba yang gak mau kematiannya dikasih stempel sama Allah mati syahid yang insyaaLlah tempatnya di akhirat adalah surga ditambah lagi di surganya bersama orang yang kita rindukan . Woo…so sweet.
Dearest, yuk kita mulai memaknai manajemen cinta dari sisi islam, islam agama yang sempurna, hingga tak ada satupun pengaturan hidup luput dari koridornya. Permasalahan tentang hatipun pasti juga ada pedomannya. Kembalikan ke Rabb-mu, yang telah menganugrahkan cinta, agar ia dijaga kesuciannya hingga akhirnya berbuah manis di dunia dan di akhirat.
